Program Java Rata-Rata Nilai

Friday, May 15, 2015

   disini kita menggunaka method-method yang dapat di gunakan diluar maupun di dalam  kelas. void sendiri berarti bahwa metode tidak akan mengirim apapun setelah selesainya. Kemudian menggunakan integer untuk bilangan bulat.


import javax.swing.*;
public class rata-rata_nilai {

public static void main (String[] args){
int[] a = new int[5];
int x = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Banyak Nilai : "));
for (int i =0;i<x;i++)
       {
int w = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Nilai ke- " +(i+1)));
a[i]=w;-'
       }
int rata=0;
for(int i = 0;i<x;i++)
       {
System.out.println(" Nilai ke- " + (i+1) +" : "+ a[i] +" ");
rata=rata+a[i];
       }
       System.out.println("Nilai Rata - rata : " + rata/x);
      
       }
       }

Penjelasan :

perulangan for digunakan saat kita mengetahui berapa banyak perulangan yang akan kita lakukan.
for (int i =0;i<x;i++)
lalu kita kasih variabel untuk integer yaitu variabel  w . dan  kita cetak/print “nilai ke-“
int w = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Nilai ke- " +(i+1)));
a[i]=w;
jika sudah maka kita cetak hasil dari  rata-rata nilai yang akan dimasukan oleh user. Seperti dibawah ini.
System.out.println(" Nilai ke- " + (i+1) +" : "+ a[i] +" ");
rata=rata+a[i];


Semoga Bermanfaat...
di comment or like yaa.

Program Java Irisan Nilai

     Disini kita akan membuat sebuah program untuk menentukan irisan dari sebuah nilai yang ditentukan oleh user. Kita akan menggunakan package dari javax.swing. kemudian kita kasih nama class nya yaitu public class irisan {.


import javax.swing.*;

       public class irisan {

       public static void main(String[] args) {
       int[] a = new int [10];
       int[] b = new int [10];

 int x = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("banyak elemen A" ));

 for (int i = 0; i<x; i++)
       {

 int w = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("elemen ke- " +(i+1)));
 a[i] = w;
       }

       System.out.print("A = {");
       for(int i = 0 ; i < x; i ++)
       {
       System.out.print(a[i] +",");
       }
       System.out.println("}");

 int y = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("banyak elemen B "));

  for (int j = 0; j < y; j++) {
 int g = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("elemen ke-" +(j+1)));
 b[j]= g;}

       System.out.print("B = {");
 for(int j = 0 ; j < y; j++)
       {
        System.out.print(b[j] +",");
       }

       System.out.println("}");

       System.out.print("A irisan B = {");
 for (int i = 0; i<x; i++){
 for (int j = 0; j < y; j++){
       if (a[i]==b[j]) {System.out.print("("+b[j]+ ")");
}
}
}

System.out.println ("}");
}
}

Penjelasan :

 fungsi main dimana public pada bagian ini berarti bahwa metode-metode dapat dipanggil didalam dan juga diluar kelas. static sendiri berarti sama untuk seluruh instant dari kelas dan
void sendiri berarti bahwa metode tidak akan mengirim apapun setelah selesainya. Fungsi main ini berisi argument yang diambil dari ruang eksekusi. Dan menggunakan integer untuk memasukan bilangan bulat.
public static void main(String[] args) {
          int[] a = new int [10];
          int[] b = new int [10];
untuk mendeklarasikan variabel dengan lingkup sebagai minimal yang diperlukan. Jika "i" akan digunakan hanya oleh untuk () loop dan kode di dalamnya, maka sangat tepat untuk menyatakan di sana.
 for (int i = 0; i<x; i++)
lalu kita cetak/print System.out.print .  
kemudian, kita gunakan integer serta beri variabel integer tersebut dengan huruf  y.  lalu senjutnya kata tersebut akan di cetak dengan output “banyak elemen B”.
int y = Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("banyak elemen B "));
disini kita akan mencetak hasil dari irisan A dan B,  dari integer i  dan integer j. 
System.out.print("A irisan B = {");
 for (int i = 0; i<x; i++){
 for (int j = 0; j < y; j++){
          if (a[i]==b[j]) {System.out.print("("+b[j]+ ")");

Semoga Bermanfaat..
di comment or like ya .

Program Java Deret Kesamping

kita membuat program sederhana lagi, dimana program ini merupakan program deret kesamping, 

import java.util.Scanner;
class itungsamping {

       public static void main(String[] args){
              Scanner s = new Scanner(System.in);
              int[] angka;
              int banyak;
             
              System.out.print("Masukkan Banyaknya Angka : ");
              banyak = s.nextInt();
              angka = new int[banyak];
             
              for(int i=0; i<banyak;i++){
                     System.out.print("Angka ke - "+i+" : ");
                     angka[i] = s.nextInt();
              }
             
              for(int i=0; i<angka.length;i++){
                     System.out.print(angka[i]+"\t");
              }
             
              System.out.println();
       }
}  

Penjelasan: 
Disini kita menggunakan package dari scanner, lalu nama class nya saya kasih nama itungsamping. Dan kita menggunakan public dengan metode-metode yang dapat dipanggil  diluar ataupun diluar kelas. Serta memberi variabel baru untuk scanner yaitu seperti contoh “s” . kemudian kita gunakan integer untuk masukan bilangan bulat dengan jumlah yang tidak ditentukan.
import java.util.Scanner;
class itungsamping {
public static void main(String[] args){
              Scanner s = new Scanner(System.in);
              int[] angka;
              int banyak;
lalu kita print kata”masukan banyaknya angka”. Dan untuk melanjutkan ke baris selanjutnya maka gunakan kodingan “nextint.  Lalu memberi variabel baru pada angka dengan variabel “new”.
System.out.print("Masukkan Banyaknya Angka : ");
              banyak = s.nextInt();
              angka = new int[banyak];
kemudian kita gunakan for untuk peng loopingan, dengan nilai integer “ I = 0” hingga banyaknya angka yang akan dimasukan user. Lalu print lagi "Angka ke - "+i+" : ". serta lanjutkan lagi untuk pindah baris selanjutnya.
for(int i=0; i<banyak;i++){
                             System.out.print("Angka ke - "+i+" : ");
                             angka[i] = s.nextInt();
                   }
                             for(int i=0; i<angka.length;i++){
                             System.out.print(angka[i]+"\t");

                   }




    

Perulangan Java "Bintang"



      kita akan membuat perulangan java yang sederhana, dimana kita akan menggunakan tanda bintang sebagai perulangannya. seperti kodingan dibawah ini,  kita akan membuat perulangan bintang dari dikit ke banyak.

Source Code:
import java.util.Scanner;
public class latihanku{

disini juga kita memanggil java.uti.scanner sebagai metode yang akan kita pakai.
public class dimaksudkan untuk memberikan nama pada program yang akan kita buat.

          public static void main(String[] args){
          Scanner input=new Scanner(System.in);
         
          int i,j,angka;
          System.out.print("Masukkan angka : ");
          angka=input.nextInt();
         
                  
                   for(i=1;i<=angka;i++){
                             for(j=1;j<=i;j++){
                  
                             System.out.print("*");
                   }
                   System.out.println();
          }
          }
}




Semoga bermanfaat ya guys...

Manusia & Penderitaan

Sunday, May 10, 2015

Kebahagian dan penderitaan adalah fenomena alam yang saling berhubungan, tanpa adanya penderitaan kita tidak akan tahu makna dari kebahagiaan yang sesungguhnya, begitupun tanpa adanya kebahagiaan tentu hidup kita akan sangat menderita.

Pengertian Penderitaan
          Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang dapat di rasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan baik secara fisik maupun batin. Penderitaan juga termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang di anggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan suatu penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian. Memang harus diakui, di antara kita dan dalam masyarakat masih terdapat banyak orang yang sungguh-sungguh berkehendak baik, yaitu manusia yang merasa prihatin atas aneka tindakan kejam yang ditujukan kepada sesama manusia yang tidak saja prihatin, melainkan berperan serta mengurangi penderitaan sesamanya, bahkan juga berusaha untuk mencegah penderitaan atau paling tidak menguranginya, serta manusia yang berusaha keras tanpa pamrih untuk melindungi, memelihara dan mengembangkan lingkungan alam ciptaan secara berkelanjutan. Ada keinginan alamiah manusia untuk menghindari penderitaan. Tetapi justru penderitaan itu merupakan bagian yang terkandung di dalam kemanusiaannya.



Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

Mengenai penderitaan yang dapat memberikan hikmah, contoh yang gamblang dapat dapat dicatat disini adalah tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme. Misalnya Kierkegaard (1813-1855), 


seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya. Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf eksistensial yang besar.


Sumber: google


Manusia & Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran" . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

 Teori Keadilan John Rawls Pemahaman Sederhana
      Di dalam perkembangan pemikiran filsafat hukum dan teori hukum, tentu tidak lepas dari konsep keadilan. Konsep keadilan tindak menjadi monopoli pemikiran satu orang ahli saja. Banyak  para pakar dari berbegai didiplin ilmu memberikan jawaban apa itu keadilan. Thomas Aqunas, Aristoteles, John Rawls, R. Dowkrin, R. Nozick dan Posner sebagian nama yang memberikan jawaban tentang konsep keadilan.
Dari beberapa nama tersebut John Rawls, menjadi salah satu ahli yang selalu menjadi rujukan baik ilmu filsafat, hukum, ekonomi, dan politik di seluruh belahan dunia, tidak akan melewati teori yang dikemukakan oleh John Rawls. Terutama melalui karyanya A Theory of Justice, Rawls dikenal sebagai salah seorang filsuf Amerika kenamaan di akhir abad ke-20. John Rawls dipercaya sebagai salah seorang yang memberi pengaruh pemikiran cukup besar terhadap diskursus mengenai nilai-nilai keadilan hingga saat ini.
Akan tetapi, pemikiran John Rawls tidaklah mudah untuk dipahami, bahkan ketika pemikiran itu telah ditafsirkan ulang oleh beberapa ahli, beberapa orang tetap menggap sulit untuk menangkap konsep kedilan John Rawls. Maka, tulisan ini mencoba memberikan gambaran secara sederhana dari pemikiran John Rawls, khususnya dalam buku A Theory of Justice. Kehadiran penjelasan secara sederhana menjadi penting, ketika disisi lain orang mengangap sulit untuk memahami konsep keadilan John Rawls.

Teori keadilan Rawls dapat disimpulkan memiliki inti sebagai berikut:
  • Memaksimalkan kemerdekaan. Pembatasan terhadap kemerdekaan ini hanya untuk kepentingan kemerdekaan itu sendiri,
  • Kesetaraan bagi semua orang, baik kesetaraan dalam kehidupan sosial maupun kesetaraan dalam bentuk pemanfaatan kekayaan alam (“social goods”). Pembatasan dalam hal ini hanya dapat dizinkan bila ada kemungkinan keuntungan yang lebih besar.
  • Kesetaraan kesempatan untuk kejujuran, dan penghapusan terhadap ketidaksetaraan berdasarkan kelahiran dan kekayaan.

Untuk meberikan jawaban atas  hal tersebut, Rows melahirkan 3 (tiga) pronsip kedilan, yang sering dijadikan rujukan oleh bebera ahli yakni:
  • Prinsip Kebebasan yang sama (equal liberty of principle)
  • Prinsip perbedaan (differences principle)
  • Prinsip persamaan kesempatan (equal opportunity principle)

Rawls berpendapat jika terjadi benturan (konflik), maka: Equal liberty principle harus diprioritaskan dari pada prinsip-prinsip yang lainnya. Dan, Equal opportunity principle harus diprioritaskan dari pada differences principle.


Sumber: google